DPR Apresiasi BPOM Berhasil Pertahankan Opini WTP
Komisi IX DPR RI memberikan apresiasi kepada Badan POM RI atas keberhasilannya mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Tahun 2012 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Badan POM RI Tahun Anggaran 2011.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IX Nova Riyanti Yusuf (F-PD) saat Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala BPOM Lucky S. Slamet dan jajarannya, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/2)
Rapat yang membahas Kinerja BPOM Tahun 2012 tersebut, Komisi IX meminta Badan POM RI untuk terus berupaya mendorong penggunaan bahan baku yang terstandar dan bermutu dalam rangka standarisasi dan pengawasan produk jamu brand Indonesia.
Sementara, untuk meningkatkan pengawasan post market terhadap obat tradisional, kosmetik, suplemen makanan dan makanan yang tidak memenuhi syarat, Komisi IX mendesak Badan POM RI melakukan upaya terobosan dan inovasi baru.
Selain itu, Komisi IX DPR RI meminta Badan POM RI untuk melakukan pendekatan birokrasi lintas sektoral terkait permasalahan tingginya mobilisasi dan rotasiTenaga Penyuluh Keamanan Pangan (PKP), Pengawas Pangan (DFI) serta Surveilan KLB keracunan pangan di daerah.
Sebelumnya, dalam rapat tersebut, Kepala BPOM Lucky S. Slamet melaporkan kinerja BPOM tahun 2012 dan beberapa keberhasilan yang dicapai BPOM selama 2012.
“Keberhasilan ini patut disyukuri untuk meningkatkan kinerja di masa depan,” kata Lucky.
Beberapa milestone keberhasilan BPOM, antara lain : menerima Sertifikat Quality Management System (QMS) ISO 9001:2008, berhasil menerapkan Elektronisasi Sistem Registrasi (e-reg) Pangan Low Risk berbasis web, berhasil menerapkan Sistem Informasi Administrasi Pegawai (SIAP) secara elektronik, berhasil mencanangkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di BPOM seluruh Indonesia, memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan BPOM Tahun Anggaran 2011, mendapatkan penghargaan Open Goverment Indonesia (OGI) Award 2012 peringkat keenam untuk e-notifikasi kosmetik dan peringkat ketujuh untuk regristasi pangan. (sc), foto : od/parle/hr.